Friday, 8 October 2010
Pertanyaan tanpa jawapan
*ini tiada kene mengene dengan penulis.sila ambil perhatian**
Apa itu cinta tanpa pengorbanan?
Apa itu sayang tanpa kasih dan pemberian?
Jika cinta dan sayang sudah terukir dan menjadi jambatan dalam kehidupan
Mengapa selalu ada keegoisan?
Mengapa harus dibasahi oleh tangisan?
Dan...mengapa selalu ada perpisahan?
Aku mencintai kamu kerana ketulusan
Aku menyayangi kamu kerana ingin membahagiakan
Tapi mengapa selalu kamu keluarkan kata - kata kekecewaan?
Dan Mengapa kasih sayangku selalu kamu ragukan?
Apa memang betul ini hanya sebuah permainan?
Atau bagi kamu aku adalah malaikat yang terlalu mudah untuk dilupakan?
(kebosanan dan perpisahan memang mudah untuk diucapkan... tapi pernahkan kamu fikirkan akibatnya saat diucapkan?)
Maafkan entry ini
Sebab apa aku bertemu?
Sebab apa aku peduli?
Sebab apa aku menjaga?
Sebab apa aku cemburu?
Sebab apa aku mencinta?
Sebab apa aku merindu?
Sebab apa aku berkata?
Sebab apa aku menangis?
Sebab apa aku kecewa?
Sebab apa aku menjauh?
Sebab apa aku diam?
Sebab apa aku bertahan?
Sebab apa aku percaya?
Sebab apa aku memilih?
Sebab apa aku menanti?
Sebab apa aku mengalah?
Sebab ini sebuah cerita
Ada benar..dan ada bohongnya..
Entah kenapa. Sepertinya ini kesengajaan yang kamu lakukan untuk tetap hidupkan lentera kecil yang nyalanya tak pernah ingin kau padamkan. Mungkin juga ini keburuksangkaan aku kepada kamu yang tak lagi inginkan aku kitari kiri kananmu.
Aku sedar bahawa tidak berbekas lagi semua rindu yang sempat tumpah melimpah. Seperti jejak kaki di pasir yang samar dan hilang ditelan tak lebih dari 2 sapuan ombak. Begitu mudahkah semua itu, sementara aku sibuk menata hati, membaris fikiran dengan sejuta usaha yang buatku –terlihat– tegar demi satu romantisme? bodoh kah aku?
Waktu melenggang begitu saja, mengibas pada rentetan kebersamaanku dengan kamu. Sedikitpun ia tak sisakan fikiran untuk sekadar mengenang sisa saat saat lalu. Maka, ketika rinduku pada kamu tak lagi aku temukan hulunya, aku mengais pada kenangan yang pertemukan aku dengan kamu dalam duniaku sendiri; Satu-satunya dunia yang aku miliki tanpa seorangpun sanggup tinggal. walau pun kamu.
Dan aku temukan ....warna jiwamu..dan saat saat bahagia itu..
Semua itu kembalikan kamu kepadaku. Pada saat2 yang tak pernah ingin aku lepaskan dan membiarkan kamu berlalu.
Aku hanya rindu, jika itu yang ingin kamu tahu.
nota ganaz :AKu cuba sebaik mungkin jadi yang terbaik..aku mahu yang bagus bagus tentang aku..hidup tidak pura pura..
Tapi Allah itu kan MAHA SEGALA..dia mengatur semuanya..mengatur sakit pening kita..mengatur jodoh pertemuan..mengatur hela nafas terakhir kita..dan dalam payah aku redha.
entry ini..hanya monolog aku pada diri yang celaka ini..saat lebaran mahu menerpakan cahayanye..sekali lagi aku diuji..kuatlah wahai hati...
Sekian ...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment